City of Reconnection

Baiklah, jadi sekarang saya ingin membahas sebuah  masalah yang menyangkut sikap dan etika dan juga tentang nilai diri.  Hal ini terjadi pada diri saya – *sikap kamu kurang sopan *wajah tanpa dosa/acuh tak acuh Saat saya melakukan sebuah kesalahan tentunya saya harus bisa menjelaskan dan meminta maaf, dan menurut saya untuk melakukan hal itu butuh keberanian yang besar untuk mengakuinya karena hal itu sama saja seperti kita mempermalukan diri kita sendiri atas kesalahan kita didepan semua orang lain but,tak perlu malu, atau takut.. karena setiap orang butuh keberanian-kekuatan, dan pengakuan adalah sebuah hal yang benar.   Saat saya mencoba meminta maaf kepada orang lain itu adalah hal yang harus/wajib dilakukan bagi orang-orang yang melakukan kesalahan seperti kita, orang orang seperti itu memang bersalah dan anda patut untuk membencinya. Namun ketika Masalah berubah saat anda tidak mau memaafkannya, maka hal itu bukan lagi urusan saya, namun itu menjadi sebuah

Isi Tugas ini adalah hasil review saya dari beberapa literatur komunikasi, meski tidak semua buku berhubungan langsung dengan inti dari Publik dan Stakeholder namun, beberapa diantaranya menurut saya sudah menyinggung apa itu pengertian publik dan stakeholder secara garis besar. Saya akan menulis beberapa Pengertian tentang Publik dan Stakeholder menurut para Ahli, lalu di bagian akhir saya akan mencoba menyimpulkan apa itu Inti dari Publik dan Stakeholder.   Publik ·          Publik menurut menurut Guth & Marsh, yang terkenal dalam pernyataannya: “any Group of people who  share Common Interest or values in a particular situation espescially interest or value they might  be willing act upon,”, (Estaswara, 2010:12) ·          Johnston dan Zawawi (2000) mendefinisikan Publik sebagai berikut: “Any Groups of people who share Interest or Concerns”. (Johnston dan Zawawi. 2000:4) ·          Publik : Publik adalah kumpulan dari Orang - orang atau pihak-pihak yang